NOW AVAILABLE! "DIALOG BISU"

Jumat, 18 Februari 2011

Reinkarnasi dalam Secangkir Kopi


Semakin larut yang kujalani pagi ini.
Segala penat kebosanan selama masa rehat seakan memijak pada garis finish.
Hambar yang kutelan layaknya pil dopping yang rutin kuminum 2 hari sekali.
Ya, dan dalam tengah larut ini aku bahagia, semua terpecah dalam keheningan dan kembali.
Sempat kutulis tentang seutas kehilangan yang tak terduga.
Namun sangat kilat segalanya telah kurenggut kembali, kugenggam seperti awalnya.
Kutemukan beberapa helai tawa yang selalu menampar sepiku terdahulu.
Dia, mereka, dan kami berkumpul dalam sebuah kecerahan bulan yang menyombongkan cahayanya di balik matahari pagi.
Tak banyak yang kutulis, karena kulewati malam panjang yang singkat.
Kutemukan sebuah kepercayaan kembali, dan beberapa teguk kopi hitam dalam cangkir menemani reinkarnasi kami.

(Fahmi Rachman Ibrahim, 2011)

1 komentar:

  1. ketika rintik hujan tengah membasuh duka2mu, mereka hadir bak pelangi yang meneduhkan hatimu. dan hanya mereka yang mampu mengajakmu berlari, bukan sekedar bermain melainkan untuk menemukan jati diri. kamu sangat beruntung sekali menemukan dan memiliki mereka sekaligus, antara hujan dan pelangi :)

    BalasHapus