NOW AVAILABLE! "DIALOG BISU"

Senin, 21 Februari 2011

Masih pada Hujan

Sebuah beban yang tak ingin kujalani hari itu, kembali mengangkut sebuah tuntutan masa depan.
Ya, aku harus kembali.
Tak akan sanggup kutinggalkan langkah tanpa jejak di kamar busuk nan nyamanku.
Meski selama satu tahun kurang sebelas bulan lalu kuterpulas di atas ranjang yang tak terduakan.
Segalanya terbengkalai karena terjaga hingga larut yang berkepanjangan.
Bahkan, sempat terdoktrin oleh sebuah keterpurukan yang dengan idiotnya kulakukan.
Namun kumemohon dan berharap termaafkan.
Hari itu kukembali, bersama iringan hujan, tentu.
Lalu kudengar nyanyian dan kicau burung gereja yang sesekali mengiringi di seberangku.
Matahari tersenyum, dan sang bulan berjanji datang malam ini guna temani dinginnya kabut dalam kota itu.
Tiba dan tanpa kutarik napas perlahan, kujalani hari yang indah dengan sang hujan yang belum pernah kutemui waktu seperti siang itu.
Hujan tertawa, lepas, segalanya terkucur hingga kosong segala beban.
Aku pun tak segan mengocok sistem pencernaan saat ingin kulihat senyumnya dibalik sebuah balutan merah jambu, indah.
Kurasakan tak pernah kupijak pada hari indah itu, dan hati masih pada hujan.

(Fahmi Rachman Ibrahim, 2011)

3 komentar:

  1. bro request kasi daftar link dunkz...

    BalasHapus
  2. dan kini kamu jalani waktumu dengan hujan yang lebih menyejukkan, tak hanya untuk kamu, tapi untuk semua :)

    BalasHapus