NOW AVAILABLE! "DIALOG BISU"

Rabu, 02 Maret 2011

Secuil Cangkir Melamin

Tentang sebuah gundah yang sedang penuhi cangkir melamin dan setengah kosong oleh kopi hitam.
Mungkin karena sebuah kesalahan, lagi, yang membuat terdiam dan bisu meski lidah telah bertulang.
Hina, amuk kejam menampar fajar saat terjaga dini.
Tangis telah terkuras, terkapar lesu, tertindas duka.
Entah gundahlah yang selalu datang, hingga dominan pada tulisan-tulisan yang tertempel di dinding.
Dingin embun memburamkan kelopak mata, dan pagi itu memang masih kelam.
Sayup bulan masih mengintip meski sedikit sinar surya mulai terbangun dari sebuah ufuk.
Terkadang teriak dalam bisuku, meronta pada Sang Penentu atas siksa yang rajin mencambuk paras burukku.
Ingin kurintik air mata yang kupaksa dan masih kupaksa.
Mungkin tak ada, cangkir melamin telah penuh dan tercampur oleh gundah, luka.

(Fahmi Rachman Ibrahim, 2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar