NOW AVAILABLE! "DIALOG BISU"

Rabu, 07 September 2011

Naik Daun


Namaku mulai melambung tinggi, lebih banyak orang yang dapat mengenaliku meski aku bersembunyi di balik topeng genderuwo ini. Sebelumnya, saat kugunakan wajah asliku, tak sedikit yang mencaciku dan mencambukkan benang berduri di balik punggungku. Aku hanya bisa bungkam, tak mungkin aku berani membalas ribuan penjalin itu.

Kini di balik topeng, aku jauh lebih baik. Mungkin kebetulan. Tapi, ini bukan kebetulan! Ini murni atas usahaku membalikkan namaku dari keterpurukan bekas wajah lamaku. Meski bertopeng menjijikkan, aku tetap dielu-elukan.

Aku mulai tak terkalahkan. Maaf jika sedikit sombong. Aku hanya sedang bangga, mungkin yang kalian sebut sedikit sombong. Tapi aku tak pernah sombong. (Pikirkan, apa yang kusombongkan dari topeng ini?). Aku bahagia namaku tak sebusuk dulu, meski hanya bersembunyi di balik pembohongan ini.

Di balik sebuah topeng genderuwo, aku tetap mengais berjuta pasang mata untuk merebut perhatian mereka, hanya padaku. Kini milikku, setiap cahaya yang jatuh ke bumi adalah tertuju pada ke-glamour-an hidup baruku.

Saatnya menunggu, sampai topengku terbuka secara sengaja maupun tidak, ketika itu semuanya akan terlempar terbalik padaku. Dan saat itu, mungkin aku sudah mati.

(Fahmi Rachman Ibrahim, 2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar