NOW AVAILABLE! "DIALOG BISU"

Selasa, 06 September 2011

Dia

Dia berharga (dulu)

Dia sahabat (dulu)

Dia sayang kamu (dulu)

Dia terima kamu apa adanya (dulu)

Dia mau memaafkan segala keluh kesahmu (dulu)

Dia rela berkorban tiap malam menangis saat kamu menangis (dulu)

Dia tidak pernah lupa menamparmu saat kamu terjatuh dengan bodohnya (dulu)


Dia telah pilih jalannya (sekarang)

Dia punya yang terbaik, untuknya (sekarang)

Dia menangis bukan lagi di pundakmu (sekarang)

Dia pilih tanah yang membuatmu alergi (sekarang)

Dia menghapusmu dengan cat baru miliknya (sekarang)

Dia bukan dirinya (sekarang)

Kamu harus bangun

Segalanya telah ditamparkan padamu, masih mau tertidur pulas?

Dasar bodoh!

Ah, sayangnya ini kutulis untukku sendiri


(Fahmi Rachman Ibrahim, 2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar