NOW AVAILABLE! "DIALOG BISU"

Minggu, 27 November 2011

Titik Lebur Air Mata

Jadi, ini hari burukmu, ya?

Pasti karena aku melantunkan lagu kematian di tiap desir telingamu

Atau karena aku rajin menyapu gembiramu dan membuangnya ke tong sampah?

Mungkin sedikit olesan emosi yang kamu tuangkan dalam madu pagimu

Itu yang sedikit mematikan jera yang kamu rasakan

Ya, jera


Ini pasti hari burukmu

Bisa aku melihatnya dalam tiap detik jalanmu

Pagi

Siang

Sore

Malam


Aku sangat yakin

Ini hari burukmu

Kamu melipat segala senyum di tiap detil tubuhmu

Embun pagi

Matahari siang

Venus sore

Bulan petang

Bintang malam

Ya, di tiap satu momenmu, kamu melenguh sakit


Tapi hanya malam ini, aku bisa merasakan indahnya ungkapanmu

Indah, karena tak pernah semudah biasanya untuk kudapat

Indah, menanti sepanjang hari untuk keluarkan hibahnya

Indah sekali


Hari burukmu,ya?

Dan hari ini aku mulai belajar mencintai malam


(Fahmi Rachman Ibrahim, 2011)

1 komentar:

  1. Hari itu aku bukan hanya belajar untuk sekedar mengatakan aku mencintaimu, lebih dari itu, aku belajar untuk menggenggammu lebih erat lagi dari hari sebelumnya.

    Hari itu bukan hari burukku, itu hari kemenanganku melawan egoku sendiri :)

    BalasHapus