NOW AVAILABLE! "DIALOG BISU"

Selasa, 22 November 2011

Hermeneutika

Harus dijelaskan, ya?

Seberapa dominan rasaku pada embun, seberapa luas lautku untuk pagi?

Harus diteliti, ya?

Seberapa dalam hatiku untuk matahari dhuha, seberapa tinggi pandanganku pada sinarmu?


Semua tak perlu kujabarkan hingga terkemuka beberapa rumus tak penting

Ketika lidah kelu menyapa angin sepoi

Saat itu embun sedang cacat, ia datang dengan pincang lalu tumpang

Tenggelam di antara titik-titik gerimis dingin yang memusingkan ubun-ubun


Lalu masih perlukah untuk kujelaskan naskah di atas penelitian?

Haruskah kujelaskan lagi?

Aku cinta kamu

Titik

Tidak ada penjelasan lagi


PS: Mungkin kausebut rabu itu kulupakan. Namun tak pernah kulupakan di tiap kamis pagi itu, kita.


(Fahmi Rachman Ibrahim, 2011)

1 komentar: