NOW AVAILABLE! "DIALOG BISU"

Kamis, 27 Oktober 2011

Tak Tahan Lagi

Jancok!

Tempat apa ini? Tak lebih buruk dari lokalisasi bahkan tempat perjudian! Di sini serba munafik dan sok pintar. Lihat, kalian dibesarkan dari planet berpendidikan. Bahkan kalian tak pernah merasakan panas di luar siang sekali pun, meski sedetik. Lihat?

Tempat ini lebih buruk dari neraka JAHANAM sekali pun! Penjual-penjual makanan ringan mengais receh di depan tempat kami, ya, ini tempat kami, TEMPAT KAMI...!

Kami peras peluh ibu bapak untuk menampar tempat ini dengan bermilyar-milyar Rupiah, dengan bertrilyun-trilyun keringat. Kami punya segala hak, kepemilikan di tempat ini. Kami punya!

Kalian? Pernahkah kalian peras peluh orang tua kalian seperti yang kami lakukan? Pernahkah kalian tampar kami dengan fasilitas-fasilitas terbaik? Hampir seluruh suguhan kalian itu WORST. Kalian bukan membayar, namun dibayar. Kalian itu BODOH! The best FREAKY PEOPLE that I ever known...

Jadi, kamilah yang harusnya menjalankan permainan ini, kalian sebagai pion yang menuruti kami. Bukan sebaliknya. Kalian tak pernah sadar dan paham tentang permainan ini. Kalian tetap bodoh.

Lihat, lelaki kecil menangis ketika kalian buang jajan jualannya. Kalian memang tak pernah lahir dengan organ tubuh sempurna, ya, tanpa hati.

JANCOK!


(Fahmi Rachman Ibrahim, 2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar