NOW AVAILABLE! "DIALOG BISU"

Selasa, 11 Oktober 2011

Gelembung

Untuk seorang Geng Sahabat

Seperti gelembung. Ya, seperti gelembung yang malam itu sengaja kutiup kesana kemari untuk meramaikan malam, karena tak terlihat bintang sedikit pun yang biasa menghias malam. Sabun, dan segera kutiup perlahan untuk mendapatkan gelembung yang besar.

Tak ada yang spesial pada gelembung yang lebih besar. Hanya ukurannya saja. Tetap lemah, mudah meletus, penurut arah angin berhembus, pekat oleh sabun, juga memedihkan mata. Tak lupa di dalamnya membawa ruang hampa yang tak berharapan. Iyakah?

Aku selalu berhasil membuat beberapa gelembung berukuran jumbo dan mungkin sangat besar. Tetap saja mudah terombang-ambing, meskipun mungkin mengarah ke bawah dan sesekali memantul di permukaan kolam.

Ah, refleksi otak dan perasaan, GELEMBUNG!


(Fahmi Rachman Ibrahim, 2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar