NOW AVAILABLE! "DIALOG BISU"

Selasa, 11 Oktober 2011

Mantan Terindah

Dia kembali. Ya, sebuah cerita lama yang tak akan pernah datang bahkan hanya untuk memastikan aku masih bernapas atau tidak, bayanganku seperti itu. Ia memang telah lama, sekali. Menghapus segala guratan luka dan darah yang justru kubuat sendiri dengan sangat bangga. Maaf, ini bukan tentang seseorang.

Lagi, sebuah petikan lagu yang tersaji di tiap jeda sarapan pagiku (anggap saja aku manusia) selalu mengingatkan aku padanya. Ya, pada dia yang sangat kusayang dan kubelai lembut muka retaknya bekas terbanting saat membela yang bodoh. Kupertegas, bukan tentang seseorang.

Aku masih rindu, telah beberapa ribu kali kucoba menyembuhkan dan menghidupkannya lagi lewat sebuah reinkarnasi singkat, juga kusertakan beberapa batang dupa dan tak lupa bunga tujuh rupa. Masih saja aku gagal, dan membuatku terpaksa memakan kebekuan malam yang mulai dirintik oleh titik hujan. Ini tetap saja tak akan berfungsi. Meskipun kini telah kugenggam sebuah yang baru, bukan baru, hanya saja aku baru memegangnya. Tak akan pernah aku lupakan, kenangan yang telah kuukir bak relief di sisi candi yang cantik dengan bentuk timbul dan gambar patung-patung kejayaan lampau. Aku sayang dia, selalu, tak akan pernah melupakan.

Nokia 1600 yang tak pernah kulupa.


(Fahmi Rachman Ibrahim, 2011)

2 komentar:

  1. jadi, ini tentang Nokia? Hp bekas? ya Tuhan..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yap, absolutely! However, it wasn't only a second cellular phone, also my best mate.. :)

      Hapus