NOW AVAILABLE! "DIALOG BISU"

Senin, 20 Desember 2010

Mencoba Berpaling Dari Hujan

Aku masih tenggelam dalam asaku.
Kutengok, satu nol dua, tentu telah larut.
Kuhirup segalanya, mencoba mencari penyegaran pikiran.
Justru aku tak tahu apa yang harus terjadi, aku diam.
Malam bertanya padaku, harusnya aku memang terlelap.
Namun hingga kini masih terjaga.
Mungkin harus kutunggu matahari, dan akan kugapai terang fajarnya, hingga kutahu apa yang kutunggu.
Kutenggelam dalam asap kegilaan, berusaha mengibaskannya dari raut wajahku.
Ya, aku harus temukan matahari, dan akan kugenggam sinar pertamanya di waktu subuh, saat semua mata baru terbuka.
Mengapa bukan hujan?
Kali ini ingin kulewatkan satu hujan, dan berpaling.
Kucoba temukan sebuah makna dari sisi lain.
Kupetik secuil hangat matahari, dan kusiramkan pada tubuh mungilnya.
Aku hanya ingin ia tak menggigil karena tusukan dua puluh empat derajat.
Dan akan kucoba untuk tetap setia pada hujan.
Aku hanya pergi sementara, mencari yang terbaik untuknya, untuk kita.

(Fahmi Rachman Ibrahim, 2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar