NOW AVAILABLE! "DIALOG BISU"

Minggu, 12 Desember 2010

Kuingin Lewatkan Halaman Itu

Musim mencoba berganti, karena sang surya ingin mendominasi di atas awan.
Kemarau yang sempat datang tak digubris oleh hujan yang tetap turun.
Manusia mencoba berpikir, apa yang harus dilakukan saat hujan turun, meski harusnya tak turun.
Hujan bukan ingin mengalahkan matahari, namun hanya ingin melihat bumi-Nya selalu segar.
Kulangkahkan perlahan menuju harapan, mencoba berpikir ke depan.
Sebuah noda di baju putih yang tak akan pernah dapat hilang, meski hujan terus mengguyurnya dengan air suci.
Ya, aku hanya ingin menyayanginya, bukan karena akal yang dangkal, namun itulah aku.
Perlahan, aku mengganti halaman demi halaman yang tak ingin kubaca, kubalik lembaran hitam itu.
Saat kutemukan selembar cerita putih, hujan pun merintikkan air yang diiringi guntur ringan.
Tangis sesak tak terbendung, dan bimbang.
Hujan mengerti apa isiku, apa tangisku, dan apa ceritaku.
Hujan mengawali airku, hujan mencoba bersihkan noda yang tak akan hilang itu.
Dan satu yang ingin kulewatkan, sebuah cerita hitam yang tak pernah ingin kubaca.
Karena aku bukan dalam cerita itu.

(Fahmi Rachman Ibrahim, 2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar