NOW AVAILABLE! "DIALOG BISU"

Sabtu, 14 Januari 2012

Lemah

Aku masih belum bisa mencerna apa yang sulit aku makan,

aku memang tak pernah melakukan yang terbaik

Ini yang kausebut menang?

Aku bahkan tak paham terhadap apa yang telah kuhirup,

saat itu aromanya sarapan pagi bumbu pecel

sementara aku belum memakan satu sentipun


Aku tidak berkata ini sudah habis, aku tidak berpihak pada malam

yang kini selalu bersahabat denganku,

mungkin tidak selalu, namun sering ia menengok aku di tengah sepiku

Bertukar hembus nafas yang akhirnya berembun pada lenguh


Beberapa detik aku menyapa pada gerimis yang menyertakan badai

lalu menyusul pada hujan deras dengan tangisan parau

Ini yang dinamakan kalbu?

Kepada angin aku berteriak

“AKU LAPAR!”


(Fahmi Rachman Ibrahim, 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar