NOW AVAILABLE! "DIALOG BISU"

Selasa, 03 Januari 2012

Belum Siap

Lalu aku melaknat mendung penadah hujan badai,

kepada desember, aku mencaci,

sebegitu sederhananya pergi dengan jejaring ombak

saat belum kutuntaskan ingus-ingus darah yang kucecerkan

di atas padang hutan

Gemerlap kebohongan yang ditawarkan pada kelabu masih segar kuhirup,

kubagi dengan senja yang sengaja menungguku hingga tertidur

Aku tak bodoh, justru itu semakin menguatkan aku dengan meneguk sebotol green sand


Sudah puas kau caci maki aku, desember?

Aku gagal, membuatmu tersenyum bangga dan mengkonversi tangis hinamu

tangis darah yang aku sendiri jijik untuk menjilatnya,

namun terpaksa kuminum perlahan tanpa gelas tanpa pegangan tangan

langsung dari tanahnya

Ini untukmu, desember!

Lalu hujan

Kita menangis di bawahnya

Setelah bulan itu, desember


#np Efek Rumah Kaca – “Desember”


(Fahmi Rachman Ibrahim, 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar