NOW AVAILABLE! "DIALOG BISU"

Senin, 15 Agustus 2011

Tentang Sampah


Lalu kupaksa mata tetap terjaga
Terpaksa?
Bukan, ini ikhlas untuk mendengar segala caci makinya tentang sampah
Tentang pecundang
Tentang banci
Tak jarang di sela caciannya diselingi petuah yang sok

Ia berusaha dengan obsesi terbesar untuk mengubah sebuah sampah
Mendaur ulang sebuah sampah
Menjadi sesuatu daur ulang yang berguna
Meskipun ia jijik hanya sekadar melihatnya tanpa menyentuh

Ia tetap berusaha
Meski ia tahu sampah itu tak akan bisa mendaur ulang dirinya
Terlalu lelah
Telah berlalu
Aku sangat setia mendengar kicau merdunya
Mungkin memang hanya aku yang setia
Mendengar caci makinya tentang sampah itu

Pemikirannya tinggi sekali
Perfeksionis
Sampah itu dituntut menjadi permata sesuai inginnya
Hebat
Apa bisa?

Sampah itu ternyata aku

(Fahmi Rachman Ibrahim, 2011)

2 komentar:

  1. Hampir nampak makna yang sesungguhnya ..
    Bagus sekali pemilihan kata-katanya .. :)

    BalasHapus