NOW AVAILABLE! "DIALOG BISU"

Senin, 22 Agustus 2011

Dedy Rizaldy


Malam ini aku datang
Ingin berkunjung ke alam lain, aku bermaksud bertemu dengannya
Ya, terakhir kali mungkin sudah sangat rentan
Yang aku sesalkan adalah tidak adanya pendistribusian raga matang ke tubuhnya
Pecah seketika saat ia diapit dua benua

Mungkin saat ini tak langsung pergi karena ia masih berdetak
Masih berkata
Masih bisa mengeluh
Masih mengucapkan dzikir khofi di dalam sisa hatinya
Masih penuh optimis bisa melewati perih itu

Tiba-tiba sekelilingnya menjadi terang
Di antara gelap
Ia masih tersenyum dengan ejekan seperti berkata:
“Aku beruntung pergi malam ini. Apakah kau iri?”
Sejujurnya aku memang iri
Ia bukan beruntung, ini memang takdirnya

Dengan sebuah cahaya horizontal ia lewati
Malam itu dengan segala kemuliaan
Sangat mulia
Aku yakin ia pergi dengan berjuta hawa sejuk
Bahkan aku bersedia dipasung jika itu tak benar

Semua merindukan
Semua terisak dalam
Semua berusaha ikhlas
Semua tak mau ia pergi
Mungkin karena terlalu cepat

Untuk seorang saudara sepupu, sahabat karib, teman bermain, teman seperjuangan saat kecil
Seseorang berhati kocak
Seorang Dedy Rizaldy

(Fahmi Rachman Ibrahim, 2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar