NOW AVAILABLE! "DIALOG BISU"

Minggu, 28 Agustus 2011

Durhaka

Kau tahu?
Mengapa aku selalu bisu?
Kau tahu?
Mengapa aku tak pernah bergeming?
Aku hanya akan masuk ke dalam sumur penuh buaya, karena tak pernah dapat selamat dari maut.
Lalu sekarang?
Ya, aku hanya berpura-pura selamat.
Napas yang kuhirup juga maya sekali.
Kau hakimi aku bejat, kau torehkan nama busuk untuk nama belakangku.
Nyatanya dalam cerminmu, aku memang seperti itu.

LALU APA YANG SELALU KULAKUKAN TAK PERNAH KAU LIHAT?
TAK PERNAH KAU RASA DAN RABA?

Lihat, lihat dengan kelopak mata hingga hampir mencuat dan melompat keluar dari mata!
Ragaku melemah, menurun, mulai mengais tiap butir pasir untuk makanan penguat.
Ini aku yang sedang terpuruk, butuh kau!
Kau berkata aku tak berdaya, tak berguna?
Nyatanya memang aku begitu dalam cerminmu.
Selalu begitu tak akan pernah kauubah cara pandangmu.

Aku mungkin bukan.
Ya, bukan anakmu.

(Fahmi Rachman Ibrahim, 2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar