Karena Ku Punya Kau

Kepada kupu-kupu, hujan bertanya tentang sebuah ketenangan.
Kupu-kupu menjawab, “Aku tenang karena aku hidup untuk diriku sendiri.”
Kepada kunang-kunang, hujan bertanya tentang sebuah kenyamanan.
Kunang-kunang menjawab, “Aku tak punya beban, hanya bermain dengan ekorku saat gelap menyapa.”
Kepada anak serigala, hujan menyapa tentang keamanan.
Anak serigala menjawab, “Orang tua ku belum pernah gagal menjagaku. Mereka hebat.”
Dan suatu sore, hujan tak kunjung datang. Padahal seluruh makhluk sangat menantinya. Hujan sedang mencari, bertanya, dan belajar sebuah ketenangan, kenyamanan, serta keamanan pada awan.
Awan pun berkata, “Seharusnya kau temukan tanpa mencari, karena semua yang kau cari ada di dalam hatimu. Kau hanya perlu waktu untuk berpikir dengan otak segarmu. Kau harus kembali pada tugasmu, semua makhluk membutuhkanmu.”
Hujan tak mau berpikir panjang, dan ia kembali turun ke bumi untuk membasahi seluruh makhluk. Dalam hatinya berkata, “akan kutemukan yang kucari, karena ku punya kau.”

(Fahmi Rachman Ibrahim, 2010)