NOW AVAILABLE! "DIALOG BISU"

Minggu, 01 Juli 2012

Komersial Eksklusif


Sudah sejak lama telah kutinggalkan jejak terakhirku di sudut kebun palem itu,
sejak segala intervensi mulai bereproduksi hingga beribu mata pun kaki tak bergeming untuk dihina
Mana malamku?
Atau, ini pagimu yang kaujanjikan indah itu?
Ah seperti sesuap nasi yang kuteguk di bawah sukun duabelas jam yang lalu,
semuanya lenyap
Pagimu, malamku, mataharimu, bulanku, embunmu, bintangku
Tak ada lagi yang sesuai
Jelas sekali lagi-lagi jejaka komersial beroperasi di bawah serbuan hujat dan telunjuk
Apa peduli?
Cocot dan lidah yang dilemparkan bersama mani padaku beberapa detik yang lalu kemudian terproses
Terekam jelas di antara genangan-genangan yang mengalir keruh menyusuri aspal dini hari
EKSEKUTIF!
Memang bukan tempat yang muluk untuk diimpikan, ya,
siapa mau memendam benih lalu memancarkannya seperti pelacur yang tak kuat menahan orgasme penuh luka sayat?
Dasar (aku) bodoh
Ini tak harusnya terjadi
Maya, mirip,
menyerupai imajinasi dalam pelangi

(Fahmi Rachman Ibrahim, 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar