NOW AVAILABLE! "DIALOG BISU"

Rabu, 04 Juli 2012

Catatan Hari Ini


Selamat petang, Embun.
Sedikit banyak, mungkin aku memahami isi hatimu kini,
jangan lupakan, kita satu.
Meski tak sebanyak yang aku tak tahu, aku mengerti tanpa menebak hatimu gundah.
Ya, sudah lama tak kupakai kata itu,
gundah.
Milikmu dalam pikiranmu sedang runyam,
rentan terhadap malam yang sepi.

Sinar itu.
Semua menamparku untuk menyadarkan aku bahwa ini sedang hari ini.
Saat itu sebuah biru menyeka seluruh kelam,
merah dan kelabu sedang menoleh ke arah pukul sembilanku.
Senja telah mendaki ke arah kenang yang tak pernah jadi harap.
Kini sebilah parang hampir berbicara,
aku sempat tertipu ketika denyut jantung mulai meningkat tajam
dan dentum kaki tak terasa.
Malam sedang angkuh, yang kuekspresikan tadi,
kini bergelombang dan menghampiri angkasa.
Saat ini di depanku telah berlangsung sebuah adegan, opera.
Penyajinya sebuah permadani kumuh.
Dan catatan ini berakhir dan bersisa pada angka 391.

(Fahmi Rachman Ibrahim, 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar