NOW AVAILABLE! "DIALOG BISU"

Kamis, 02 Februari 2012

Asing

Saat ini, aku hanya bisa memperbanyak produktifitas air mata yang aku sendiri tidak mengerti untuk apa. Aku duduk di sini, di samping pemenang hatiku yang saat ini bahkan ia melihat aku menulis. Namun pikiranku sedang tamang, tidak di sini, bertaburan dan aku kesulitan menangkapnya. Bantu aku, kembalikan aku kepada di mana aku berada di mana aku biasa berada. Tolong, aku terasing meskipun aku di sini, aku sedang tidak di sini.

Apa ini? Tolong sadarkan aku, kembalikan aku menuju kesendirianku seperti awal kulangkahkan ke sini. Aku sudah terkuras, sudah terlepas dari gelak tawa khas yang kumiliki, yang ia suka saat aku berkata, “Apa sih?!’ dengan nada manjaku. Aku rindu, tolonglah, bukankah aku sudah berbuat baik kemarin? Ah, aku lupa, itu kan kemarin. Hari ini aku belum berbuat baik lagi. Ya, sekejap aku berpikir aku harus berbaik hati lagi, juga berbaik sikap agar aku dikembalikan kepada aku di mana aku biasa berada, seperti aku siapa aku biasanya.

Jadi, begini, aku harus belajar menemukan dan mengembalikan siapa aku, seperti biasanya? J


(Fahmi Rachman Ibrahim, 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar