NOW AVAILABLE! "DIALOG BISU"

Senin, 22 Oktober 2012

Resolusi Gelas Kaca



Gelas kaca berlengan lumpuh pasca berlarian pagi
dengan pujaan hatinya meskipun tak tersampaikan kekagumannya,
dan dia berkeringat
Aku memberanikan diri untuk menyapanya,
dia hanya tersenyum menyimpulkan balasan
pada paras lesuku
Aku kasihan padanya,
tak pernah menyampaikan gelak rasanya
untuk kagumnya
Aku miris padanya,
kagumnya hanya sering berceloteh
tentang kagum yang lain, bukan padanya
Miris, bukan?
Dan dia semakin berkeringat,
lambat laun semakin luluh
dan kemudian lantah
Namun aku hanya sedang bercermin

(Fahmi Rachman Ibrahim, 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar