Di depan sebuah ruang kosong dengan background yang gelap
Di antara beberapa cangkir kopi, kali ini kopi yang kuteguk bukan hitam
Di bawah jatuhan gerimis angin yang semakin membungkam dingin
Ah, kusorot kopi baruku
Kecoklatan
Berbusa
Choco granule
Aku membenarkan pada guntur
Ini hari ke berapa aku mematikan beku, memuncakkan banjir di atas jurang hampa
Rajin, ya?
Kumatikan segala mood yang sedang di atas kelabu
Jahat!
Aku penjahat?
Atau, pematah?
(Fahmi Rachman Ibrahim, 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar