Aku di tengah rakyat jelata yang sedang menggenggam sebuah tomat
Siap melempari aku saat diaba-aba mulai
Harusnya, aku lebih memilih untuk segera lompat dari tali pasung ini
Agar pisau raksasa itu segera memenggal kepalaku
Sejujurnya, aku sudah sangat sakit pagi itu
Ternyata pagi tak seindah yang kupikirkan,
harusnya juga kubenci pagi seperti malam
Aku lebih memilih
Mati
(Fahmi Rachman Ibrahim, 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar