Apa ini?
Gerimis, hujan di tengah terik?
Aku semakin dikalahkan air-airnya hingga lekuk jemari yang kuhamparkan tak terlihat
Fatamorgana di atas aspal lenyap, padahal aku suka menipu pengendara-pengendara polusi yang bodoh itu, mereka seakan tergoda oleh segarnya siangku
Ah, entah pagi, siang, sore, petang, atau malam
Aku bukan keledai
Karena pengulangan kesalahanku lebih dari tiga kali
Aku tetap mencintainya
(Fahmi Rachman Ibrahim, 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar