Aku benci mencintai kamu
Kamu selalu mendominasi segala pikiranku
Selalu mengalihkan segala yang harus kukerjakan
Selalu membuat aku tidak FOKUS!
Aku benci mencintai kamu
Kamu selalu memakan semua organ pencernaanku
Selalu membatalkan laparku ketika bertemu
Selalu menutup kantong haus di tengah hari
Aku benci mencintai kamu
Kamu selalu mencuri sedikit demi sedikit hatiku
Selalu mengambil rajin organ-organ cintaku
Selalu membungkus raga percaya dan membawanya pulang
Aku benci mencintai kamu
Kamu selalu berhasil meninggalkan benih rindu di tengah mimpi
Selalu membuat aku membayangkan bagaimana kecantikanmu
Selalu memaksa mata berhalusinasi melihatmu
Aku benci mencintai kamu
Sialnya lagi, aku lebih benci jika tidak mencintaimu
(Fahmi Rachman Ibrahim, 2011)
akan lebih benci jika (tidak) mencintaimu jika kau juga benci (tidak) mencintaiku :)
BalasHapus