Selamat tinggal,
Julyus Mariokust.
Pada beberapa
detik yang akan datang, umurmu telah habis.
Beberapa detik
lagi, saatnya Robert August yang melangkah tegak.
Silakan
menghibahkan satu bulanmu.
Terima kasih
atas angka duapuluh yang kauberi di
duapuluhempat hari yang lalu.
Sampai jumpa di
gerbang yang baru, depan.
(Fahmi Rachman Ibrahim, 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar